Dampak Psikososial dari Pandemi pada Profesi Keperawatan
Abstrak
Artikel ini menggali dampak psikososial yang dialami oleh para perawat akibat pandemi global. Dengan beban kerja yang meningkat, risiko infeksi yang tinggi, dan tekanan emosional yang signifikan, banyak perawat menghadapi tantangan luar biasa dalam menjalankan tugas profesional mereka.
Kata Kunci: psikososial, pandemi, perawat, stres, dukungan emosional.
1. Pendahuluan
Pandemi telah mengubah dunia kita dalam banyak cara, salah satunya adalah dampaknya terhadap para profesional kesehatan, khususnya perawat. Peran mereka sangat kritis dalam merawat pasien yang terinfeksi, sekaligus menjaga kesejahteraan pasien lainnya. Dengan tugas yang semakin berat, bagaimana pandemi mempengaruhi kesejahteraan psikososial perawat?
2. Beban Kerja yang Meningkat
Salah satu dampak langsung dari pandemi adalah peningkatan jumlah pasien yang memerlukan perawatan medis. Ini telah meningkatkan beban kerja perawat, dengan jam kerja yang lebih panjang dan tuntutan untuk melakukan tugas-tugas tambahan.
3. Risiko Infeksi
Berada di garis depan, perawat memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap infeksi. Kekhawatiran tentang kemungkinan tertular atau menularkan virus kepada keluarga mereka bisa menimbulkan stres dan kecemasan.
4. Tekanan Emosional
Menyaksikan pasien meninggal tanpa dukungan keluarga, atau harus memberi tahu keluarga tentang kematian anggota keluarga mereka, bisa sangat mempengaruhi kesejahteraan emosional perawat. Selain itu, kurangnya peralatan pelindung diri (APD) yang memadai juga bisa menambah ketegangan.
5. Dampak Positif
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, banyak perawat melaporkan perasaan solidaritas yang kuat dengan rekan-rekan mereka. Dukungan tim dan masyarakat sering kali memainkan peran penting dalam membantu mereka mengatasi tekanan.
6. Kesimpulan
Dampak psikososial dari pandemi pada profesi keperawatan tidak dapat diabaikan. Sangat penting bagi institusi kesehatan dan pemerintah untuk memberikan dukungan yang diperlukan bagi perawat, baik dalam bentuk perlindungan fisik maupun dukungan psikologis.
Referensi:
-
World Health Organization (WHO). (2020). The impact of COVID-19 on health workers.
-
Brooks, S. K., Dunn, R., Amlôt, R., & Greenberg, N. (2020). The psychological impact of quarantine and how to reduce it: rapid review of the evidence. The Lancet.
-
Bohlken, J., Schömig, F., Lemke, M. R., Pumberger, M., & Riedel-Heller, S. G. (2020). COVID-19 pandemic: stress experience of healthcare workers – a short current review. Psychiatria Danubina.
Share