• Home »
  • Artikel »
  • Mengurai Kesalahan Penerapan Bisnis di Kampus Badan Layanan Umum (BLU)
Mengurai Kesalahan Penerapan Bisnis di Kampus Badan Layanan Umum (BLU)

Mengurai Kesalahan Penerapan Bisnis di Kampus Badan Layanan Umum (BLU)

Bisnis memang menjadi kebutuhan wajib untuk mempertahankan suatu organisasi atau perusahaan. Namun, ketika bisnis diimplementasikan di lingkungan kampus yang merujuk pada Badan Layanan Umum (BLU), perlu adanya pemahaman yang tertata secara benar. Terkadang penerapan bisnis malah membawa dampak yang negatif karena tidak sesuai dengan aturan dan prinsip yang berlaku. Artikel ini akan membahas kesalahan-kesalahan dalam menerapkan bisnis di kampus BLU.

Kampus Badan Layanan Umum (BLU) memiliki karakteristik yang berbeda dengan perusahaan pada umumnya. Pada kampus BLU, pengelolaannya adalah oleh masyarakat dan pemerintah yang bahu-membahu untuk menjadikan kampus tersebut sebagai pusat pendidikan yang berkualitas. Hal inilah yang menjadi sebab pengaplikasian bisnis di kampus BLU kadang tidak tepat. Padahal, bisnis bukanlah sesuatu yang harus dihindarkan di lingkungan kampus BLU, namun yang menjadi penting adalah bagaimana pengaplikasiannya.

Berikut beberapa kesalahan dalam menerapkan bisnis di kampus BLU:

  1. Mengabaikan prinsip akuntabilitas Penerapan bisnis yang tidak sesuai dengan prinsip akuntabilitas bisa menjadi masalah besar bagi kampus BLU. Seluruh transaksi harus dikendalikan dan diawasi secara ketat, misalnya dalam hal menyediakan kantin, membuka koperasi, atau menyelenggarakan acara. Sebab, BLU tidak selalu menerima dana dari pemerintah sehingga kampus BLU harus mengandalkan pendapatan sendiri.

  2. Mengutamakan keuntungan atas segala-galanya Sekalipun fokus bisnis adalah mencari keuntungan, namun harus tetap mempertimbangkan dampak dan kelayakan yang dihasilkan dari pengaplikasiannya. Kampus BLU tidaklah berorientasi pada keuntungan. Tujuan utama kampus BLU adalah sebagai lembaga pendidikan yang berkontribusi pada kemajuan bangsa. Bisnis yang dijalankan seharusnya juga mampu mempertahankan tujuan utama kampus BLU.

  3. Kurang Peduli dengan Dampak Lingkungan Kolaborasi antara bisnis dan lingkungan pada kampus BLU sangat penting. Bukan hanya menghasilkan profit namun juga tidak merusak lingkungan sekitar kampus. Sebagai institusi yang berfungsi untuk mendidik dan membangun karakter mahasiswa, BLU juga harus turut peduli pada lingkungan. Jika tidak, akan berdampak buruk bagi citra kampus ke depan.

Untuk penerapan bisnis di kampus BLU perlu dilakukan dengan bijak dan tepat. Kampus BLU tidak hanya berkutat dengan menghasilkan profit, tetapi juga berkutat pada misi dan visi sebagai lembaga pendidikan. Oleh karena itu, kesalahan dalam menerapkan bisnis perlu dihindari supaya kampus BLU tetap konsisten dengan prinsip dan tujuan akhirnya.

Share