Cara Bertani Orang Aceh Menurut Keuneunong

Cara Bertani Orang Aceh Menurut Keuneunong

Bercocok Tanam Orang Aceh Sebagai salah satu mata pencaharian sehari-hari, bertani merupakan pekerjaan penting bagi masyarakat Aceh. Supaya Agar waktu bercocok tanam tepat dan dapat menghasilkan panen yang maksimal, masyarakat Aceh membuat sebuah sistem ini yang bisa dijadikan sebagai pegangan dan pengalaman dalam bertani secara turun temurun.

Tidak diketahui persis sejak tahun berapa dan kapan sistem Keuneunong ini dilestarikan dan digunakan masyarakat di Aceh. Pengetahuan akan hal ini, mengenai waktu teebaik untuk menanam padi di sawah, merupakan pengetahuan yang berdampak baik bagi kehidupan komunitas di pedalaman Aceh. Rumus yang digunakan oleh masyarakat Aceh ini cukup mudah untuk dipahami sebagai perhitungan waktu bercocok tanam pada masanya bahkan masih relevan dipraktikkan hingga saat ini.

Rumus Keuneunong adalah K = C-2 x B. K disini diartikan sebagai Keadaan musim, inilah yang disebut keuneunong. Sedangkan C merupakam Angka tetap (angka konstan), yaitu angka 25. Kemudian 2 adalah angka tetap untuk pengalian dengan C. Dan untuk B adalah bulan Masehi, bulan yang sedang berjalan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan Keuneunong.

Sebagai Contoh adalah, Untuk mencari Keuneunong pada bulan Agustus maka rumusnya adalah K= 25-(2×8)= 9 atau hasil dari (25-16= 9, dimana 16 adalah pengalian bulan 8 dengan 2, 2×8=16). Maka, untuk bulan Agustus, Keuneunongnya jatuh pada keuneunong 9. Pada Keuneunong 9 ini, jika ingin menanam padi, maka penyemaian bibit telah dapat dimulai.

Pengetahuan Secara umum tentang keuneunong, sudah memiliki ketentuan sendiri. Untuk Keuneunong 11, akan jatuh pada bulan Juli, padi yang cocok ditanam adalah jenis padi yang memiliki umur lebih panjang. Lalu untuk Keuneunong 9, akan jatuh di bulan Agustus dan padi yang cocok ditanam juga padi yang memiliki umur relatif lebih panjang. Selanjutnya untuk Keuneunong 7, akan jatuh pada bulan September, pada masa ini perhitungan sudah melakukan penyemaian bibit-bibit sdengan merata. Keuneunong 5, akan jatuh pada bulan Oktober, lebih cocok untuk memulai penanaman bibit. Lalu untuk Keuneunong 3, akan jatuh pada bulan November, maka sudah tiba pada masa akhir penanaman bibit. Dan terakhir untuk Keuneunong 1, akan jatuh pada bulan Desember, siklus pada masa ini, seluruh pekerjaan di sawah sudah selesai.

Share